Penyakit insang hitam adalah salah satu penyakit yang dapat menyerang udang vaname di tambak, khususnya tambak dengan kondisi lingkungan yang buruk. Penyakit ini dapat menyebabkan gangguan pernafasan pada udang hingga menyebabkan kematian, dan sudah dilaporkan terjadi di beberapa negara termasuk Indonesia, Malaysia, dan Taiwan.
Apa saja penyebab dan gejala penyakit insang hitam pada udang vaname, dan bagaimana cara menanganinya? Temukan jawaban selengkapnya di artikel ini!
Penyebab Penyakit Insang Hitam pada Udang
Penyakit insang hitam pada udang, atau yang juga dikenal dengan black gill disease, disebabkan oleh fungi Fusarium dan Aspergillus flavus. Kualitas air yang rendah, dengan kadar DO rendah dan pencemaran kimiawi juga dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya penyakit ini, khususnya keberadaan senyawa toksik seperti nitrit, amonia, dan asam.
Gejala Penyakit Insang Hitam pada Udang
Udang yang mengalami penyakit insang hitam akan mengalami perubahan warna insang. Awalnya insang menjadi lebih pucat atau buram, dilanjutkan dengan perubahan warna menjadi kuning kecoklatan.
Kemudian, insang menjadi coklat atau hitam, dengan permukaan yang terkorosi. Ini diakibatkan oleh menempelnya fungi patogen ke nodul pada insang. Selain itu, udang juga akan mengalami kesulitan bernafas, mengapung, nafsu makannya berkurang, hingga akhirnya menyebabkan kematian.
Cara Mencegah Penyakit Insang Hitam pada Udang
Kunci pencegahan penyakit insang hitam pada udang adalah dengan menjaga kondisi kualitas air tambak. Jika kualitas air memburuk, lakukan penggantian air. Selain itu, jika kadar DO memburuk di bawah 4 ppm, tambahkan aerasi untuk memastikan kebutuhan oksigen di tambak terpenuhi.
Selain itu, saat pergantian siklus, keringkan dasar kolam selama 2 minggu sebelum menebar benur untuk membasmi organisme penyebab penyakit yang mungkin tersisa. Air yang dimasukkan ke dalam kolam pun harus sudah disterilisasi dan memenuhi standar mutu air tambak.
Langkah yang tidak kalah penting dalam pencegahan penyakit insang hitam adalah mencegah overfeeding agar sisa pakan yang tidak termakan tidak terakumulasi di tambak dan menyebabkan produksi zat racun. Gunakan anco untuk memantau nafsu makan udang agar jumlah pakan yang ditebar bisa disesuaikan dengan kebutuhan udang.
Cara Mengobati Penyakit Insang Hitam pada Udang
Jika udang sudah terlanjur terjangkit penyakit insang hitam, berikut langkah yang dapat dilakukan untuk mengatasinya:
- Ganti air sebanyak 10-30% selama 3 hari berturut-turut.
- Tebar kapur (CaOH)₂ pada malam hari sebanyak 5-10 ppm.
- Berikan fermentasi dedak dan molase/tetes tebu dengan perbandingan 1:2 per 2 ppm selama 3 hari berturut-turut sampai warna air tambak berubah.
- Berikan probiotik seperti Rhodococcus dan Rhodobacter 0,5-1 ppm di sore hari.
Baca juga: Cermat Memilih dan Mengaplikasikan Probiotik
Kesimpulan
Penyakit insang hitam pada udang vaname disebabkan oleh fungi Fusarium dan Aspergillus flavus, serta dapat menyerang udang yang hidup di kondisi lingkungan tambak yang kurang baik.
Untuk mencegah penyakit ini, petambak perlu melakukan monitoring kualitas air dengan rutin serta memastikan pemberian pakan dilakukan secara secukupnya, agar tidak terjadi akumulasi sisa pakan di dasar kolam. Jika penyakit ini sudah terlanjur menyerang udang, ganti air di kolam dan lakukan treatment kapur (CaOH)₂, fermentasi dedak, serta pemberian probiotik.
Untuk memastikan budidaya dapat berjalan lancar dan bebas dari ancaman penyakit, petambak perlu mencatatkan data budidayanya dengan rutin agar dapat memantau dan menindaklanjuti setiap perubahan yang terjadi di kolamnya. JALA App #HadirMembantu petambak sebagai aplikasi untuk mencatat dan menganalisis kondisi tambak kapan saja, dari mana saja.
Belum bergabung di JALA App? Segera daftarkan diri Anda melalui app.jala.tech dan unduh versi mobile-nya di Google Play Store atau App Store!