Udang kipas adalah udang yang hidup di perairan pantai pada kedalaman 5-10 meter. Sesuai namanya, udang ini cukup unik karena memiliki bentuk ekor seperti kipas. Bentuk tubuhnya pipih dengan karapas berwarna merah, cokelat, atau kehitaman dan panjangnya dapat mencapai 25 cm.
Nama Latin udang kipas adalah Thenus orientalis. Di beberapa wilayah, udang ini juga dikenal dengan berbagai nama. Di Australia, udang laut ini disebut sebagai bay lobster (lobster teluk), sedangkan di Singapura disebut sebagai udang karang. Food and Agriculture Organization (FAO) menyebutnya sebagai flathead lobster (lobster kepala datar).
Daging udang kipas cukup digemari karena rasanya manis dan teksturnya kenyal. Bagaimana dengan harga dan jenis udang kipas yang banyak ditemukan di pasaran? Simak pembahasannya di bawah ini.
Harga Udang Kipas
Udang kipas umumnya dijual dalam kondisi utuh atau segar maupun sudah terkupas dan dikemas beku. Harga udang kipas utuh di pasaran cukup bervariasi, berkisar antara Rp120.000 hingga Rp180.000 per kilogram. Sedangkan udang kipas yang sudah terkupas biasanya dikemas beku dalam kemasan 500 gram dan dibanderol dengan harga Rp100.000 hingga Rp120.000.
Jenis Udang Kipas
Udang kipas terbagi menjadi dua jenis dan dibedakan berdasarkan karakteristik fisiknya. Berikut kedua jenis udang kipas tersebut:
Udang Kipas Tanduk
Seperti namanya, udang kipas tanduk memiliki satu tanduk di kepala dan satu tanduk di dekat ekornya. Bagian karapasnya berwarna cokelat atau kehitaman.
Udang Kipas Merah
Udang kipas merah tidak memiliki tanduk, ujung kepala dan ekornya polos. Sesuai namanya, karapasnya berwarna kemerahan.
Perbedaan Udang Kipas dan Udang Vaname
Meskipun sama-sama tergolong sebagai krustasea, udang kipas dan udang vaname memiliki perbedaan cukup signifikan. Perbedaan kedua udang ini terletak pada ciri fisik, habitat, dan harga di pasaran.
Ciri fisik
Udang kipas memiliki bentuk tubuh menyerupai lobster karena ukurannya yang besar, tetapi lebih pipih. Karapasnya keras, bertekstur kasar, dan berwarna merah, cokelat, atau kehitaman. Udang vaname berukuran lebih kecil dengan warna abu-abu transparan dan karapasnya lebih lunak.
Habitat
Udang kipas banyak ditemukan di perairan pantai sehingga otomatis hidup di air laut. Sementara itu, udang vaname hidup di air payau, campuran antara air tawar dan air laut. Udang vaname juga dapat dibudidayakan di tambak selama kurang lebih 120 hari.
Harga
Baik udang kipas maupun udang vaname memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Namun, harga udang kipas per kilogram cenderung lebih mahal, yakni sekitar Rp120.000 hingga Rp180.000. Di sisi lain, harga udang vaname lebih terjangkau karena size terbesarnya di pasaran (size 20) berkisar antara Rp85.000-Rp95.000 per kilogram.
Kesimpulan
Udang kipas adalah udang yang hidup di perairan pantai dengan ciri khas tubuh yang pipih. Jenis udang ini masih terbagi lagi menjadi udang kipas tanduk dan udang kipas merah.
Udang kipas memiliki nilai ekonomi tinggi, tetapi sulit didapatkan dan tidak dapat dibudidayakan seperti udang vaname. Oleh karena itu, masyarakat lebih tertarik untuk menjalankan usaha tambak udang vaname.
Apabila Anda hendak memulai budidaya udang vaname, Anda dapat menggunakan aplikasi manajemen tambak udang JALA App. Aplikasi ini #HadirMembantu Anda untuk
- Mencatat 40+ parameter budidaya dan memantaunya
- Memahami kondisi budidaya melalui grafik analisis
- Mengelola keuangan dan stok tambak
- Dan masih banyak lagi!
Daftarkan diri Anda melalui app.jala.tech dan unduh versi mobile JALA App di Google Play Store atau App Store. Mari berbudidaya dengan lebih optimal bersama JALA App!