Tips Budidaya

Cara Menurunkan pH Air Tambak Udang Vaname

Vanessa
Vanessa
30 Januari 2025
Bagikan artikel
Cover - Air Budidaya Udang Vaname.webp

Menjaga kualitas air tambak adalah aspek penting dalam budidaya udang yang perlu diketahui petambak. Salah satu parameter kualitas air yang mempengaruhi pertumbuhan dan kelangsungan hidup udang adalah pH.

Namun, pH dapat menjadi terlalu tinggi di luar rentang ideal 7,8-8,5 karena input pakan dan kepadatan fitoplankton tinggi. pH yang terlalu tinggi, terutama di atas 10, dapat meningkatkan toksisitas senyawa seperti amonia dalam air, sehingga memicu kematian udang. Hal ini juga berlaku jika terjadi fluktuasi pH yang terlalu tinggi, misalnya fluktuasi harian yang lebih dari 0,5. Agar ini tidak terjadi, petambak perlu menurunkan pH air tambak. Simak cara menurunkan pH air tambak udang vaname di sini!

Daftar Isi
Artikel Terkait

Cara Menurunkan pH Air Tambak

1. Mengganti air

Mengganti air disarankan jika terjadi peningkatan pH air harian lebih besar dari 0,5. Sebelum memasukkan air baru, sterilkan dan lakukan pengukuran kualitas air untuk memastikan bahwa air sudah dalam parameter yang sesuai. Kemudian homogenkan dengan kincir dan buang air dari bagian bawah atau dasar kolam. Volume air pergantian yang disarankan adalah 10%, tetapi jika pH sudah terlalu tinggi karena konsentrasi amonia terlalu tinggi, mengganti air dengan volume 25-50% dapat dilakukan. Penggantian air harus bertahap agar tidak memicu stres pada udang.

2. Mengendalikan populasi fitoplankton

Populasi fitoplankton yang terlalu tinggi dapat menyebabkan perubahan air tambak karena aktivitas fotosintesis yang mengurangi kadar CO2 dalam air sehingga pH meningkat. Salah satu cara mengendalikan populasi fitoplankton adalah dengan melakukan pembersihan dasar kolam dengan cara siphon, serta sirkulasi air kolam dengan membuang air di pagi hari dan mengisi air kolam di sore hari. Selain itu, langkah yang dapat dilakukan adalah menebar kultur bakteri Bacillus di pagi hari. Batasi intensitas cahaya yang masuk ke tambak dengan menambahkan atap atau waring hitam di atas kolam jika memungkinkan.

3. Mencegah overfeeding

Overfeeding atau pemberian pakan yang berlebih dapat meningkatkan produksi zat sisa seperti amonia, nitrit, dan nitrat. Senyawa ini dapat meningkatkan pH, bahkan membahayakan udang. Cegah overfeeding dengan memberi pakan sesuai umur dan kebutuhan udang. Terapkan cek anco secara rutin untuk memantau nafsu makan udang agar dapat menentukan dosis pakan yang sesuai.

BANNER_ARTIKEL_3.png

4. Menebar kultur probiotik

Probiotik adalah bakteri yang menguntungkan bagi budidaya udang. Salah satu peran bakteri probiotik jenis Nitrosomonas dan Nitrobacter adalah mengurai senyawa amonia dan nitrit sehingga pH air tambak lebih terkendali. Dalam penggunaannya, probiotik dapat diaplikasikan melalui pakan maupun media air.

5. Memasang alas kolam

Langkah terakhir ini dapat Anda lakukan jika masih berbudidaya di kolam tanah. Kandungan mineral pada tanah dapat menyebabkan pH air menjadi terlalu tinggi, sehingga dapat diatasi dengan memasang alas.

Kesimpulan

Itulah cara menurunkan pH air tambak udang vaname. Pantau pH dan parameter kualitas air lainnya secara rutin untuk memastikan setiap parameter berada di rentang yang ideal bagi udang. Catatkan juga setiap hasil pengukuran kualitas air di aplikasi manajemen tambak udang JALA App. Selain memfasilitasi pencatatan kualitas air, JALA App juga membantu Anda untuk:

  • Mencatat 40+ parameter budidaya udang lainnya
  • Memantau kondisi tambak secara real time
  • Mendapatkan analisis performa tambak dalam bentuk grafik
  • Melihat estimasi total biomassa, kebutuhan pakan, dan pendapatan dari panen
  • dan masih banyak lagi!

Daftarkan diri Anda segera di app.jala.tech dan unduh versi mobile-nya melalui Google Play Store atau App Store untuk memulai perjalanan budidaya yang lebih praktis dan efisien bersama JALA!

Ikuti Berita Terbaru JALA

Dapatkan pemberitahuan tips budidaya, update fitur dan layanan, serta aktivitas terkini JALA.