Infectious Myonecrosis, infeksi myonekrosis, atau lebih akrab disebut dengan penyakit Myo adalah salah satu penyakit udang yang paling ganas dan mematikan. Penyakit myo pada udang dapat menyebabkan kerugian yang besar bagi petambak jika tidak dicegah atau diatasi dengan tepat. Apa itu myo dan bagaimana cara mengatasi penyakit ini? Simak penjelasan lengkapnya di artikel berikut!
Apa itu Penyakit Myo pada Udang?
Myo adalah penyakit yang disebabkan oleh Infectious Myonecrosis Virus (IMNV) dan menyerang dan merusak jaringan otot lurik pada udang. Di Indonesia, penyakit myo pada udang pertama kali ditemukan di Situbondo, Jawa Timur, pada tahun 2006.
Virus IMNV dapat menginfeksi di setiap tahap siklus hidup udang, mulai dari post larva, juvenil, hingga udang dewasa. Namun, kematian lebih banyak ditemui pada tahap udang muda hingga udang dewasa.
Baca juga: 10 Jenis Penyakit Udang Vaname dan Cara Ampuh Mengatasinya!
Penyakit myo termasuk penyakit tipe kronis, yang artinya penyakit ini membutuhkan waktu lama hingga menyebabkan kematian pada udang. Kematian biasa terjadi pada hari ke 9-13 setelah infeksi dengan potensi kematian 50-70% dari populasi udang di tambak.
Ciri-Ciri Udang yang Terkena Penyakit Myo
Penyakit myo di tambak dapat dikenali melalui ciri-ciri berikut:
1. Udang Mulai Memucat
Myo menyebabkan warna udang menjadi pucat dan tidak transparan.
2. Gumpalan Putih di Bagian Perut
Pada udang yang terserang IMNV akan terlihat gumpalan putih di bagian perut dan segmen-segmen tubuh lainnya. Ototnya juga akan berubah warna menjadi putih.
Baca juga: Cara Mengatasi Penyakit WFD atau Berak Putih pada Udang Vaname
3. Memerah di Ruas Bawah sampai Ekor
Myo juga menyebabkan munculnya warna merah pada bagian ruas bawah hingga ekor, yang mirip dengan warna udang jika direbus.
4. Kram pada Jaringan Otot
Kram pada otot udang juga merupakan indikasi terjadinya penyakit myo karena virus IMNV menyerang otot udang, sehingga gerakannya terganggu.
5. Hepatopankreas Mengecil
Hepatopankreas merupakan organ yang berperan penting dalam metabolisme udang, dan merupakan habitat dari banyak bakteri yang mempengaruhi perkembangan udang. Ciri-ciri terakhir dari penyakit myo adalah hepatopankreas yang mengecil.
Cara Mengatasi Penyakit Myo
Hingga saat ini, tidak ada vaksinasi yang efektif untuk penyakit myo. Karena itu, petambak harus selalu waspada dan melakukan langkah pencegahan penyakit di tambak. Namun, jika IMNV sudah terlanjur menginfeksi udang di tambak, petambak dapat mengatasinya melalui langkah tertentu. Berikut cara mencegah penyakit Myo di tambak maupun mengatasinya jika sudah terlanjur menginfeksi.
Mencegah Penyakit Myo di Tambak
Munculnya myo pada udang dipicu menurunnya kualitas air di tambak. Selain itu, sisa pakan yang menumpuk di dasar juga dapat meningkatkan kadar amonia di tambak, menyebabkan udang menjadi stres dan mudah terserang penyakit.
Karena itu, pencegahan myo dapat dilakukan dengan memperketat sistem biosekuriti di tambak. Kemudian, selalu gunakan benur dari indukan yang bersertifikasi SPF atau SPR. Plankton dan probiotik juga dapat diaplikasikan untuk mencegah serangan penyakit.
Baca juga: Memahami Pentingnya Biosekuriti
Mengatasi Penyakit Myo di Tambak
Jika udang di tambak sudah terinfeksi myo, langkah yang dapat dilakukan pada fase awal infeksi atau ketika kematian masih rendah adalah stabilisasi kualitas air. Pantau suhu, salinitas, dan pH secara rutin dan pastikan untuk menjaga parameter tersebut di angka yang ideal.
Selain itu, tingkatkan aerasi dan berikan pakan tambahan yang mengandung vitamin C serta perlakuan probiotik di tambak. Jika perlu, kurangi jumlah pakan atau hentikan pakan sementara.
Jika satu tambak sudah terserang penyakit myo, jangan langsung buang air di kolam, melainkan sterilisasi terlebih dahulu dengan klorin untuk meminimalisir penyebaran penyakit ke tambak lainnya.
Baca juga: Kenali WSSV atau Penyakit Bintik Putih, Penyebab Penurunan Produktivitas Budidaya Udang
Kesimpulan
Penyakit myo pada udang disebabkan oleh virus IMNV dan menyerang jaringan otot udang. Penyakit ini bersifat kronis dan dapat menyebabkan kematian mulai hari ke 9-13 setelah infeksi. Udang yang terserang myo akan mengalami kram otot dan memerah di ruas bawah hingga ekor.
Karena belum ada vaksinasi untuk penyakit myo, petambak disarankan untuk selalu waspada dengan menerapkan biosekuriti di tambaknya. Jika myo sudah terlanjur menginfeksi di fase awal, lakukan stabilisasi kualitas air dan berikan pakan dengan tambahan vitamin C pada udang. Selain itu, sterilkan air kolam yang sudah terserang myo dengan klorin sebelum membuangnya.
Dengan selalu memantau perkembangan kondisi tambak, petambak dapat mencegah kemungkinan terjadinya penyakit udang dan menghindari kerugian besar. Karena itu, JALA App #HadirMembantu petambak sebagai aplikasi untuk mencatat dan menganalisis kondisi tambak secara rinci kapan saja dan dari mana saja.
Belum bergabung di JALA App? Segera daftarkan diri Anda melalui app.jala.tech dan unduh versi mobile-nya di Google Play Store atau App Store!